A. Prosedur pencatatan harga pokok produk barang yang dijual
- Bagian produksi membuat surat permintaan bahan baku rangkap 2, lembar 1 diberikan kepada bagian gudang sedangkan lembar ke 2 disimpan sebagai arsip.
- Bagian gudang menerima surat permintaan barang baku lalu mempersiapkan bahan baku yang diminta, membuat surat pengiriman barang rangkap 2. Lembar 1 disimpan sebagai arsip sedangkan lembar ke 2 dikirim ke bagian produksi beserta bahan baku.
- Bagian produksi menerima surat pengiriman dan barang, lalu melakukan produksi. Setelah itu membuat laporan DM,DL,FOH rangkap 2. Lembar 1 disimpan sebagai arsip, lembar ke 2 dikirim ke bagian akuntansi.
- Bagian akuntansi menerima laporan DM,DL,FOH. Berdasarkan laoran tersebut bagian akuntansi menghitung DMC,DLC,FOH. Lalu membuat laporan harga pokok produksi rangkap 2. Lembar 1 disimpan sebagai arsip. Lembar ke 2 dikirim ke manajer
- Bagian manajer menerima laporan harga pokok produksi,. Berdasarkan laporan harga pokok produksi bagian manajer menentukan margin laba lalu membuat laporan harga penjualan barang.
1. Bagian Gudang:
- Menerima surat permintaan bahan baku
- Menyiapkan bahan baku dan membuat surat pengiriman rangkap 2.
Lembar 2 dikirim beserta barang ke bagian produksi
2. Bagian Produksi:
- Membuat surat permintaan bahan baku rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke bagian gudang, lembar ke 2 disimpan sebagai arsip
- Menerima surat pengiriman beserta dengan bahan baku
- Melakukan produksi
- Membuat laporan DM(Direct Material),DL(Direct Labor),FOH(Factory Overhead) rangkap 2, Lembar 1 disimpan sebagai arsip
- Menerima laporan DM,DL,FOH dari bagian produksi
- Melakukan perhitungan DMC(Direct Material Cost),DLC(Direct Labor Cost),FOH. Lalu membuat laporan harga pokok produksi rangkap 2.
Lembar ke 2 dikirim ke manajer
3. Manajer:
- Menerima laporan harga pokok produksi. Berdasarkan laporan tersebut menentukan margin laba, lalu membuat laporan harga penjualan barang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar