Jumat, 27 April 2012

Siklus Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang

                Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang adalah rangkaian aktivitas/kegiatan perusahaan dimana salah satu dari departemen yang ada pada perusahaan, contoh departemen/bagian penjualan melakukan permintaan dan pengeluaran barang jadi yang ada di gudang (inventory). Permintaan dan pengeluaran terjadi ketika terjadi penjualan yang mengharuskan barang jadi yang ada di gudang untuk dikeluarkan sesuai dengan permintaan Costumer.

A. Prosedur Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang
  1. Bagian Produksi membuat surat permintaan bahan baku sesuai kebutuhan rangkap
  2. Lembar pertama dikirim ke Bagian Gudang dan lembar kedua disimpan sebagai arsip. 2. Bagian Gudang menerima surat permintaan bahan baku dari bagian produksi.
  3. Berdasarkan Surat Permintaan Bahan Baku, Bagian Gudang membuat Surat Pengiriman Bahan Baku rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke Bagian Produksi beserta bahan baku yang diminta dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.
  4. Berdasarkan Surat Pengiriman Bahan Baku, Bagian Gudang membuat bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku gudang rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke Bagian Akuntansi dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.
  5. Berdasarkan bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku, Bagian Gudang membuat laporan persediaan bahan baku rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke Bagian Akuntansi, lembar kedua disimpan sebagai arsip. 6. Bagian Produksi menerima Surat Pengiriman Bahan Baku beserta bahan baku dari Bagian Gudang.
  6. Bagian Produksi memproduksi bahan baku menjadi barang jadi, kemudian mengirim barang jadi ke Bagian Gudang.
  7. Berdasarkan barang jadi, Bagian Gudang membuat laporan barang jadi rangkap 2. Lembar 1 dikirim ke Bagian Akuntansi dan lembar kedua disimpan sebagai arsip.
  8. Berdasarkan laporan persediaan bahan baku, bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku gudang dan laporan barang jadi, Bagian Akuntansi membuat laporan permintaan dan pengeluaran barang gudang rangkap 2. Lembar pertama dikirim ke Manajer dan lembar 2 disimpan sebagai arsip. 

 B. Jobdesc dari masing-masing Entitas:
1. Bagian Produksi :
  • Membuat Surat Permintaan Bahan Baku rangkap 2. 
          Lembar 1 dikirim ke Bagian Gudang dan
          Lembar 2 disimpan sebagai arsip.
  • Menerima Surat Pengiriman Bahan Baku beserta Bahan Baku dari Bagian Gudang.
  • Memproduksi bahan baku menjadi barang jadi 
2. Bagian Gudang :
  • Menerima surat permintaan bahan baku dari bagian produksi.
  • Membuat Surat Pengiriman Bahan Baku rangkap 2. 
          Lembar 1 dikirim ke Bagian Produksi beserta bahan baku dan
          Lembar kedua disimpan sebagai arsip.
  • Membuat bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku gudang.
  • Membuat laporan persediaan bahan baku rangkap 2. 
          Lembar pertama dikirim ke Bagian Akuntansi,
          Lembar kedua disimpan sebagai arsip.
  • Membuat Laporan Barang Jadi rangkap 2. 
          Lembar 1 dikirim ke Bagian Akuntansi dan
          Lembar kedua disimpan sebagai arsip.
 3. Bagian Akuntansi :
  • Menerima Bukti permintaan dan pengeluaran bahan baku dari Bagian Gudang
  • Menerima Laporan Persediaan dari Bagian Gudang.
  • Menerima Laporan Barang Jadi dari Bagian Gudang.
  • Membuat Laporan permintaan dan pengeluaran barang gudang rangkap 2. 
          Lembar pertama dikirim ke manajer dan
          Lembar 2 disimpan sebagai arsip.
4. Manajer :
  • Menerima Laporan permintaan dan pengeluaran barang gudang dari Bagian Akuntansi.
  • Membuat keputusan-keputusan dalam perusahaan/organisasi.

C. Flowchart Permintaan dan Pengeluaran Barang Gudang

2 komentar: